Rapid Test di Pusat Perbelanjaan Depok, 23 Reaktif

Pembuat : Koordinator bidang penanganan
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok menggelar rapid tes atau tes cepat covid-19 di enam pasar tradisional dan dua pasar swalayan. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Idris Abdul Shomad yang juga Wali Kota Depok mengungkapkan ada 990 pedagang yang menjalani rapid tes di enam pasar tradisional dan dua pasar swalayan itu. "Dari 990 pedagang yang di-rapid tes, ada 23 pedagang reaktif. Terbanyak di dua pasar swalayan yakni sebanyak 20 orang. Sementara di 6 pasar tradisional, hanya 3 reaktif, " ungkap Idris dalam keterangan tertulis, Minggu (17/5). Jumlah pedagang di 6 pasar tradisional, yaitu di Pasar Tugu, Pasar Kemirimuka, Pasar Sukatani, Pasar Depok Jaya, dan Pasar Musi yang menjalani rapid tes adalah 585 orang. Hanya tiga orang dari jumlah itu reaktif. Sisanya sebanyak 582 non-reaktif. Sementara di dua pasar swalayan yaitu Giant Cimanggis, Jalan Raya Bogor, dan Tip Top, Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, dari 405 orang pedagang yang juga menjalankan rapid tes, hasilnya 20 reaktif. Sisanya 385 non-reaktif. Terkait 23 kasus reaktif, imbuh Idris, langsung ditindaklanjuti pihaknya, guna memutus rantai penularan covid-19 di Kota Depok. "Kita sudah langsung tangani," terang dia. Idris mengatakan tujuan dilaksanakannya rapid tes di pasar swalayan dan pasar-pasar tradisional karena pasar merupakan tempat-tempat yang dijadikan orang berkumpul dan bertransaksi. "Makanya kita lakukan rapid tes kepada pedagang sebagai upaya mencegah penularan covid-19 yang lebih luas," ujar dia. Idris mengatakan, rapid tes tidak hanya dilakukan di pasar-pasar tradisional dan swalayan saja, melainkan di sejumlah tempat keramaian, terminal bus, dan stasiun kereta rel listrik (KRL) di Kota Depok. Idris berjanji, pihaknya akan berupaya maksimal penanganan pencegahan covid-19, dengan terus menggelar rapid test covid- 19 pada masyarakat Kota Depok. Idris membeberkan jumlah pasien positif covid-19 di Kota Depok hingga saat ini bertambah menjadi 413 kasus dengan meninggal 21 orang, sembuh 94 orang. Idris mengungkapkan ada 18 pembahan kasus positif covid-19. Pertambahan kasus sebanyak 18 kasus itu, menurut Idris, berasal dari tindak lanjut pemeriksaan Swab PCR di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Kota Depok sebanyak 8 kasus dan 10 kasus berasal dari PDP yang dirawat di Rumah Sakit (RS) di Jakarta dengan hasil PCR positif. (OL-1)
May 18th, 2020
Koordinator bidang penanganan
Minggu 17 Mei 2020, 10:46 WIB PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok menggelar rapid tes atau tes cepat covid-19 di enam pasar tradisional dan dua pasar swalayan. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Idris Abdul Shomad yang juga Wali Kota Depok mengungkapkan ada 990 pedagang yang menjalani rapid tes di enam pasar tradisional dan dua pasar swalayan itu. "Dari 990 pedagang yang di-rapid tes, ada 23 pedagang reaktif. Terbanyak di dua pasar swalayan yakni sebanyak 20 orang. Sementara di 6 pasar tradisional, hanya 3 reaktif, " ungkap Idris dalam keterangan tertulis, Minggu (17/5). Jumlah pedagang di 6 pasar tradisional, yaitu di Pasar Tugu, Pasar Kemirimuka, Pasar Sukatani, Pasar Depok Jaya, dan Pasar Musi yang menjalani rapid tes adalah 585 orang. Hanya tiga orang dari jumlah itu reaktif. Sisanya sebanyak 582 non-reaktif. Sementara di dua pasar swalayan yaitu Giant Cimanggis, Jalan Raya Bogor, dan Tip Top, Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, dari 405 orang pedagang yang juga menjalankan rapid tes, hasilnya 20 reaktif. Sisanya 385 non-reaktif. Terkait 23 kasus reaktif, imbuh Idris, langsung ditindaklanjuti pihaknya, guna memutus rantai penularan covid-19 di Kota Depok. "Kita sudah langsung tangani," terang dia. Idris mengatakan tujuan dilaksanakannya rapid tes di pasar swalayan dan pasar-pasar tradisional karena pasar merupakan tempat-tempat yang dijadikan orang berkumpul dan bertransaksi. "Makanya kita lakukan rapid tes kepada pedagang sebagai upaya mencegah penularan covid-19 yang lebih luas," ujar dia. Idris mengatakan, rapid tes tidak hanya dilakukan di pasar-pasar tradisional dan swalayan saja, melainkan di sejumlah tempat keramaian, terminal bus, dan stasiun kereta rel listrik (KRL) di Kota Depok. Idris berjanji, pihaknya akan berupaya maksimal penanganan pencegahan covid-19, dengan terus menggelar rapid test covid- 19 pada masyarakat Kota Depok. Idris membeberkan jumlah pasien positif covid-19 di Kota Depok hingga saat ini bertambah menjadi 413 kasus dengan meninggal 21 orang, sembuh 94 orang. Idris mengungkapkan ada 18 pembahan kasus positif covid-19. Pertambahan kasus sebanyak 18 kasus itu, menurut Idris, berasal dari tindak lanjut pemeriksaan Swab PCR di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Kota Depok sebanyak 8 kasus dan 10 kasus berasal dari PDP yang dirawat di Rumah Sakit (RS) di Jakarta dengan hasil PCR positif. (OL-1) Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/313745-rapid-test-di-pusat-perbelanjaan-depok-23-reaktif
May 18th, 2020
Ketua Umum
Minggu 17 Mei 2020, 10:46 WIB PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok menggelar rapid tes atau tes cepat covid-19 di enam pasar tradisional dan dua pasar swalayan. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Idris Abdul Shomad yang juga Wali Kota Depok mengungkapkan ada 990 pedagang yang menjalani rapid tes di enam pasar tradisional dan dua pasar swalayan itu. "Dari 990 pedagang yang di-rapid tes, ada 23 pedagang reaktif. Terbanyak di dua pasar swalayan yakni sebanyak 20 orang. Sementara di 6 pasar tradisional, hanya 3 reaktif, " ungkap Idris dalam keterangan tertulis, Minggu (17/5). Jumlah pedagang di 6 pasar tradisional, yaitu di Pasar Tugu, Pasar Kemirimuka, Pasar Sukatani, Pasar Depok Jaya, dan Pasar Musi yang menjalani rapid tes adalah 585 orang. Hanya tiga orang dari jumlah itu reaktif. Sisanya sebanyak 582 non-reaktif. Sementara di dua pasar swalayan yaitu Giant Cimanggis, Jalan Raya Bogor, dan Tip Top, Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, dari 405 orang pedagang yang juga menjalankan rapid tes, hasilnya 20 reaktif. Sisanya 385 non-reaktif. Terkait 23 kasus reaktif, imbuh Idris, langsung ditindaklanjuti pihaknya, guna memutus rantai penularan covid-19 di Kota Depok. "Kita sudah langsung tangani," terang dia. Idris mengatakan tujuan dilaksanakannya rapid tes di pasar swalayan dan pasar-pasar tradisional karena pasar merupakan tempat-tempat yang dijadikan orang berkumpul dan bertransaksi. "Makanya kita lakukan rapid tes kepada pedagang sebagai upaya mencegah penularan covid-19 yang lebih luas," ujar dia. Idris mengatakan, rapid tes tidak hanya dilakukan di pasar-pasar tradisional dan swalayan saja, melainkan di sejumlah tempat keramaian, terminal bus, dan stasiun kereta rel listrik (KRL) di Kota Depok. Idris berjanji, pihaknya akan berupaya maksimal penanganan pencegahan covid-19, dengan terus menggelar rapid test covid- 19 pada masyarakat Kota Depok. Idris membeberkan jumlah pasien positif covid-19 di Kota Depok hingga saat ini bertambah menjadi 413 kasus dengan meninggal 21 orang, sembuh 94 orang. Idris mengungkapkan ada 18 pembahan kasus positif covid-19. Pertambahan kasus sebanyak 18 kasus itu, menurut Idris, berasal dari tindak lanjut pemeriksaan Swab PCR di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Kota Depok sebanyak 8 kasus dan 10 kasus berasal dari PDP yang dirawat di Rumah Sakit (RS) di Jakarta dengan hasil PCR positif. (OL-1) Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/313745-rapid-test-di-pusat-perbelanjaan-depok-23-reaktif
May 18th, 2020
Ketua Umum
halo
May 18th, 2020
Ketua Umum
saya isi ini
×

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Integer posuere erat a ante.

Someone famous in