| Pembuat | : Ketua Harian |
|---|
PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengambil langkah taktis mengantisipasi penyebaran virus corona dengan menggelar rapid test di seluruh puskesmas dan rumah sakit Depok.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemerintah Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, lokasi rapid test di seluruh puskesmas dan rumah sakit itu dikhususkan bagi warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Terkait rencana rapid test, perlu kami sampaikan beberapa perubahan, terutama perubahan tempat rapid test bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP). Awalnya, akan dilaksanakan di Alun-alun Depok tetapi menjadi di seluruh puskesmas di Depok,” tuturnya.
Mohammad Idris mengatakan, selain akan melakukan rapid test terhadap seluruh ODP, pemerintah juga melakukan pemeriksaan kepada setiap pasien yang datang ke puskesmas yang memiliki gejala yang terindikasi terjangkit virus corona, serta tenaga kesehatan yang menangani pasien positif terpapar virus corona tanpa menggunakan peralatan lengkap.
Sementara itu, pelaksanaan rapid test di rumah sakit khusus bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang menjalani masa perawatan serta tenaga kesehatan yang memiliki kontak erat dengan pasien positif virus corona tanpa dilengkapi APD sesuai protokol.
Mohammad Idris memaparkan, kini terdapat 13 warga Depok yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona, tidak terjadi penambahan kasus sejak Minggu 24 Maret 2020.
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh masih sama yakni 4 orang dan tidak ada kasus pasien meninggal dunia.
Sementara ODP di Depok mencapai 402 orang. Sebanyak 185 di antaranya telah selesai menjalani masa pemantauan dan dinyatakan negatif virus corona. Kini, 216 orang masih menjalani masa pemantauan.
Mohammad Idris menegaskan, pemerintah akan terus memutus mata rantai penyebaran virus corona di Depok dan meminta masyarakat mendukung kebijakan dengan menerapkan physical distancing dan tidak bepergian keluar rumah hingga kondisi dinyatakan aman.
~ Chat Kosong ... ~
| Pembuat | : Ketua Harian |
|---|
PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengambil langkah taktis mengantisipasi penyebaran virus corona dengan menggelar rapid test di seluruh puskesmas dan rumah sakit Depok.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemerintah Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, lokasi rapid test di seluruh puskesmas dan rumah sakit itu dikhususkan bagi warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Terkait rencana rapid test, perlu kami sampaikan beberapa perubahan, terutama perubahan tempat rapid test bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP). Awalnya, akan dilaksanakan di Alun-alun Depok tetapi menjadi di seluruh puskesmas di Depok,” tuturnya.
Mohammad Idris mengatakan, selain akan melakukan rapid test terhadap seluruh ODP, pemerintah juga melakukan pemeriksaan kepada setiap pasien yang datang ke puskesmas yang memiliki gejala yang terindikasi terjangkit virus corona, serta tenaga kesehatan yang menangani pasien positif terpapar virus corona tanpa menggunakan peralatan lengkap.
Sementara itu, pelaksanaan rapid test di rumah sakit khusus bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang menjalani masa perawatan serta tenaga kesehatan yang memiliki kontak erat dengan pasien positif virus corona tanpa dilengkapi APD sesuai protokol.
Mohammad Idris memaparkan, kini terdapat 13 warga Depok yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona, tidak terjadi penambahan kasus sejak Minggu 24 Maret 2020.
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh masih sama yakni 4 orang dan tidak ada kasus pasien meninggal dunia.
Sementara ODP di Depok mencapai 402 orang. Sebanyak 185 di antaranya telah selesai menjalani masa pemantauan dan dinyatakan negatif virus corona. Kini, 216 orang masih menjalani masa pemantauan.
Mohammad Idris menegaskan, pemerintah akan terus memutus mata rantai penyebaran virus corona di Depok dan meminta masyarakat mendukung kebijakan dengan menerapkan physical distancing dan tidak bepergian keluar rumah hingga kondisi dinyatakan aman.